Kerja keras yang tepat tidak akan mengkhianati !!!
Jika kita bekerja keras, dengan cara yang tepat, dan benar2 punya visi dan tujuan yang jelas. Tidak ada yang sia2, walau hanya untuk “mengejar” minum teh saja
Just share
Kerja keras yang tepat tidak akan mengkhianati !!!
Jika kita bekerja keras, dengan cara yang tepat, dan benar2 punya visi dan tujuan yang jelas. Tidak ada yang sia2, walau hanya untuk “mengejar” minum teh saja
Pernahkah kita mendengar cerita zaman dahulu tentang seorang david yang bisa mengalahkan golliat, atau dalam versi sirah muslimnya, mengenai daud (yang saat itu belum menjadi Nabi) dan Raja Jalut Golliat)?. Termaktub dalam surat Al-Baqoroh 245 hingga 251. Diceritakan bahwa Daud adalah salah satu bala tentara dari Raja Tallut yang saat itu akan berperang melawan Raja Jallut yang kejam, singkat cerita dengan kelincahan dan kecerdikan seorang Daud dalam peperangan, Raja Jallut pun dapat dikalahkan.
Sungguh dari cerita diatas dapat menjadi hikmah untuk kita bahwa tidak mustahil apabila kita sebagai orang yang kecil, yang tidak memiliki daya upaya, tetapi bisa juga mengalahkan sesuatu yang diluar kemampuan kita. Tengoklah berbagai kenyataan yang saat ini terjadi, baik di bisnis, politik ataupun bidang yang lainnya.
Misalnya dalam dunia bisnis di Indonesia, sesuatu yang besar dan huge jika tidak mengevaluasi diri maka akan semakin cepat “menjemput ajal”. Katakanlah PT Pos Indonesia, saat ini, lambat laun sudah tergerogoti market sharenya oleh perusahaan-perusahaan kecil yang lain, seperti JNE ataupun TIKI. Atau misalnya Carrefour dan Hypermart, yang mulai diambil kuenya oleh Alfamart dan Indomart. Dari dua contoh diatas dapat disimpulkan memang, bahwa tidak bisa menjadi jaminan bahwa yang besar bisa selalu menguasai pasar, jika tidak didukung oleh sesuatu yang terus menerus diperbaiki. Apalagi saat ini sudah bukan eranya industri lagi, sudah berpindah haluan kepada era dimana dunia sudah layaknya seperti lapangan sepakbola, datar dan pertarungannya sudah bisa dengan siapa saja. Seyogyanya dunia informasi (internet) sudah harus mulai akrab dengan kehidupan kita.
Teringat kurva yang dahulu pernah di share oleh seorang guru mengenai, kemampuan kapabilitas kita (organisasi) dalam hal beradapatasi dengan kondisi yang terus berubah. Dalam kurva tersebut disebutkan bahwa ada empat tahapan dalam bisnis, mulai dari introduction dimana bisnis/organisasi kita baru lahir dan butuh effort yang tinggi untuk mengurusnya, lalu beralih ke tahapan growth pertumbuhan bisnis/organisasi yang mulai memperlihatkan perkembangannya, dan akhirnya tumbuh mature (dewasa). Dan terakhir pada kondisi mature ini, harus mulai mencari secode cruve (inovasi/strategi baru), agar bisnis/organisasi tersebut tidak decline/menjemput azal.
Setiap dari kehidupan pasti memiliki siklus. Kita manusia lahir dengan siklus 9 bulan 10 hari dari perut ibu. Ayam 21 hari di dalam telur. Bumi 365 hari untuk melakukan revolusi. Setiap penciptaan Tuhan, pastilah terikat oleh hal yang disebut : proses. Continue reading
Orang indonesia memiliki sifat yang cukup konsumtif. Hal ini mungkin karena pendidikan yang masih belum cukup merata, sehingga mayoritas masyarakat indonesia belum bisa memilih dan memilah budaya yang masuk,sehingga berdampak salah satunya pada tingkat konsumerisme atau mungkin juga mentalitas dagang rakyat kita yang belum mendarah daging (baca : entrepreneur harapan hidup Indonesia). Entahlah yang pasti memang seperti itu adanya, bahwa rakyat kita memang konsumtif. Belum lagi jika kita berbicara tentang bangsa kita yang mmulai tahun 2000an gemar berkartu kredit, menambah satu alasan bahwa memang kita adalah bangsa yang konsumtif.
Sebagaimana dinyatakan dalam QS. Adz-Dzariyat [51] ayat 19: “Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin kyang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.”
Beberapa saat yang lalu, beberapa minggu sebelum menikah, berkesempatan untuk mengikuti pelatihan seorang guru bisnis di bogor, beliau bernama pak samsul arifin, beliau adalah guru bisnis yang,-jika saya lihat dan menilai secara subjektif-, seimbang dunia dan akhiratnya. Dimana beliau tidak hanya melulu memikirkan uang,uang dan uang, tetapi lebih dari itu, tetap mengingatkan kita akan pentingnya akhirat. Pernah suatu saat, ketika pelatihan tersebut jeda, saya memberanikan bertanya kepada beliau, pa samsul, pa samsul ga mau kayak orang-orang hebat, bermewah-mewah dan jadi terkenal, dia hanya menjawab, saya lebih senang dengan hidup seperti ini, dulu memang iya beli ini dan itu, tetapi ternyata bukan itu yang saya cari, saya lebih suka di belakang layar saja, sederhana apa adanya, berkah, bermanfaat dan berlimpah.
Kali ini, di tulisan saya pertama di awal 2012 ini, saya ingin share mengenai apa yang saya dapat dari coach samsul , yang the best marketer versi swa tahun 2003-2004 itu, mengenai bagaimana cara kita agar gampang terbebas dari hutang. Sebenarnya ilmu coach samsul ini sangat sederhana sekali, sesuatu yang sehari-hari kita pasti tahu, tetapi biasanya yang sederhana itulah yang membuat semuanya berbeda. Tentunya jika hal-hal tersebut tak hanya melulu disimpan dibenak, namun ada realisasinya.
Dalam memahami konsep hutang, kita terlebih dahulu harus mengetahui mengapa seseorang dapat berhutang. Seseorang dapat berhutang penyebabnya ada 3:
1. Over spending
Lebihnya pengeluaran kita dari pemasukan
2.Under earning
Kurangnnya pemasukan kita
3. Unexpected event
Hal-hal yang terjadi diluar kontrol kita
3 hal ini akan saya bahas di tulisan berikutnya,,,hehe,,bersambung
Saya mendengar cerita ini ketika Aa Gym berceramah di kajian asmaul husnanya, dan saya sangat bersyukur ketika mendapat versi lengkapnya. So, apakah itu tuhan 9 centi???? Continue reading
Berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini. Beliau adalah seorang leader yang selalu mengayomi, memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar. Beliau seorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan hingga ribuan anak buahnya. Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu, yang selalu siap ditimba oleh anak-anaknya dan bagai tiada pernah habis.
Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, di antaranya sebagai supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar tambak, puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall, apartemen dan lain-lain. Pernah saya mencoba menghitung, penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 Milyar per bulannya. Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain.
Pertemuan antara saya dan beliau yang saya ceritakan di bawah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp 200 juta per bulan. Bagi saya, angka ini pun sudah bukan main dahsyatnya. Sengaja saya tidak menyebutkan namanya, karena cerita ini saya publish belum mendapatkan ijin dari beliau. Kita ambil wisdomnya saja ya. Continue reading
Tak terasa hari kemenangan telah tiba, antara sedih dan senang melingkupi. Banyak penyesalan dalam diri berbarengan dengan membuncahnya optimisme masa datang berkecamuk di hati. Betapa tidak, terasa sedih karena bulan yang suci telah pergi, diri ini terasa jauh dari kata manusia bertaqwa, ibadah masih banyak kurang disana sini, astaghfirulloh. Namun berbarengan dengan hal tersebut disinilah tiba ujian sebenarnya, jika ingin di asumsikan bahwa bulan ramadhan adalah bulan latihan maka 11 bulan kedepan adalah medan operasi yang sebenarnya. Bak nasi sudah menjadi bubur, ramadhan telah usai, penyesalan hanyalah tinggal penyesalan, mungkin tingkah laku dan amalan kita dalam 11 bulan kedepan akan menjadi sebuah jawaban, apakah penyesalan ini bisa berubah menjadi senyuman atau tetap menjadi sebuah penyesalan. Continue reading
Generasi ummat manusia yang kelima milyar yang dapat menjadi rahmat dan hidayah bagi sekitarnya, mungkin itulah arti namaku, Gumilar Rahmat Hidayat. Orang tuaku berharap akan kebermanfaatan putranya yang pertama ini (dari 4 bersaudara) bagi diri dan lingkungannya. Dengan persalinan yang normal dan tidak kurang suatu apapun Allah menakdirkan untuk menurunkanku kebumiNya dari pasangan Ayahanda Suherman dan Ibunda Lilis Marliah pada tanggal 23 Agustus 1987. Hingga saat ini ku masih menumpang kepada kedua orangtuaku di Komplek permata biru B no 7 Cinunuk Cileunyi Kabupaten Bandung 40624. Aku bisa dihubungi di email : gumilar.rh@gmail.com atau gumi_rh@yahoo.com atau jika berkenan dapat mengunjungi blogku di https://gumilarrahmathidayat.wordpress.com , senang bisa memperpanjang silaturahim. Continue reading
Oleh:
Roy Sembel,
Direktur MM Finance and Investment, Universitas Bina
Nusantara (www.roy-sembel.com),
Sandra Sembel,
Pemerhati dan praktisi pengembangan SDM
(ssembel@yahoo.com)
Mengapa sebuah proyek terlambat diselesaikan? Mengapai target tidak tercapai? Mengapa deadline tak terkejar? Semua ini tidak terjadi begitu saja, atau secara tiba-tiba, tetapi akibat tumpukan waktu yang tidak dikelola dengan bijak. Lalu mengapa kita perlu mengelola waktu dengan bijak? Bagaimana cara mengelola waktu dengan bijak? Dapatkan jawabannya dengan menyimak yang berikut.
Mengapa Perlu Memanfaatkan Waktu? Continue reading